Book Description
Studi terjemahan tidak hanya berkecimpung pada topik-topik teknik terjemahan dan/atau prosedur penerjemahan saja, melainkan juga fenomena makna bahasa sumber dan bahasa sasaran, budaya bahasa dan konteks teks terjemahan, serta kognisi bahasa penerjemah. Oleh karena itu, buku ini akan sangat bermanfaat bagi para pembaca (mahasiswa) dalam memahami unsur-unsur linguistik dan budaya bahasa, bahkan mental leksikon penerjemah dalam menghasilkan sebuah produk terjemahan. Buku ini memuat sepuluh bab, di mana setiap bab membahas secara lugas fenomena-fenomena kebahasaan dalam ranah terjemahan. Tiap konsep teori yang dikemukakan oleh para linguis dunia dapat ditemukan pada buku ini. Selain itu, contoh-contoh pembuktian teori dibahas secara sederhana. Setelah membaca buku ini, para mahasiswa dapat memiliki sejumlah topik yang dapat dijadikan sebagai topik utama penelitian. Selain keunggulan di atas, buku ini juga dapat dijadikan sebagai contoh buku ajar yang memuat trik penyusunan materi yang bersesuaian dengan Kurikulum Merdeka Belajar. Dapat dikatakan sebagai contoh buku ajar Kurikulum Merdeka sebab pada tiap bab pembahasan buku ini, penulis memberikan kesempatan kepada pengguna buku (dosen dan mahasiswa) untuk dapat mengeksplorasi kemampuan atau keterampilan bahasa lainnya yang relevan dengan topik pembelajaran bahasa dalam terjemahan. Bagian ini menunjukkan bahwa pembelajaran yang memerdekakan seseorang dalam belajar adalah dengan memiliki kesempatan yang luas untuk menikmati proses belajar secara rileks dan nyaman, namun terarah.